Dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin canggih, serba komputerisasi, manajemen juga dituntut untuk memberikan informasi secara cepat dan akurat, sehingga diperlukan suatu sistem yang cukup andal dan memadai. Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem informasi manajemen sangat membantu seorang manajer dalam mengelola proses organisasinya dengan adanya sistem informasi manajemen permasalahan yang biasa diselesaikan dalam waktu yang lama dan dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Menurut
(Hartono, 2003) menyatakan bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem, yang merupakan rangkaian terorganisir dari sejumlah bagian/komponen
yang bekerja sama atau bergerak untuk menghasilkan informasi untuk digunakan
dalam manajemen perusahaan.
Menurut
Jerry Fitz Gerald, dkk dalam Jogianto (2005), menyatakan pendekatan dalam
menyelesaikan pada prosedurnya sebagai berikut: sistem adalah jaringan prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.
Azhar
Susanto (2007) mendefinisikan sistem sebagai kumpulan/kelompok dari setiap
bagian/komponen, baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Gordon B.
Davis dan Margareth H. Olson (1985) menjelaskan bahwa sistem dapat bersifat
abstrak atau fisik.
Sistem
abstrak adalah urutan rencana atau ide yang saling bergantung. Sistem fisik
adalah kumpulan elemen yang selalu bekerja untuk mencapai suatu tujuan.
James A
O'Brien (2005) menjelaskan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling
terkait, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan
menghasilkan output dalam proses transformasinya yang teratur.
Menurut
Davis (1994) sistem adalah suatu kegiatan untuk penyimpangan dari kinerja yang
direncanakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen terutama
diarahkan untuk mendukung pengambilan keputusan, serta perencanaan dan
pengendalian.
Menurut
Robert G Murdick dan Joel E Ross (1993) sistem informasi manajemen adalah suatu
proses komunikasi gimana informasi masukkan dicatat, disimpan, dan diproses
untuk menghasilkan keluaran berupa keputusan tentang perencanaan, operasi, dan
pengawasan (Sutabri, 2005). Dalam (Hartono, 2013) input untuk sistem informasi
manajemen adalah data, proses adalah pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan
data, sedangkan outputnya adalah informasi. Lingkungan sistem manajemen
informasi ini ada dua yaitu:
a)
lingkungan
internal yaitu segala sesuatu yang berada
di luar sistem informasi manajemen, tetapi berada di dalam perusahaan.
Lingkungan internal sangat penting karena di sinilah proses pemanfaatan
informasi terjadi.
b)
lingkungan
luar yaitu segala sesuatu yang berada
di luar perusahaan. Hal ini termasuk pelanggan/konsumen, pesaing, pemerintah,
dll. Lingkungan eksternal sangat penting untuk sistem Informasi Manajemen
karena di sinilah data dikumpulkan dan di lingkungan eksternal itulah perubahan
berdampak pada sistem informasi manajemen.
Dengan
memahami definisi sistem informasi manajemen di atas, meskipun berbeda, namun
konsepnya tetap sama. Diharapkan kita dapat memahami apa sebenarnya yang ada di
dalam sistem informasi manajemen. Dan dari beberapa definisi di atas, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari subsistem
yang terintegrasi dan saling berkolaborasi, bekerja sama dalam mengelola,
mengolah, mengorganisasi dan merumuskan suatu tujuan tertentu untuk membantu
manajemen dalam menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang berkualitas
kepada manajemen dengan mengolah data dengan komputer sehingga menjadi nilai
tambah dan bermanfaat bagi pengguna, atau dengan kata lain sistem informasi
manajemen adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh
manajemen untuk mengolah data dan memberikan informasi yang berkualitas. (Agus
Yulistiyono, 2022).
Comments
Post a Comment