Menurut para pakar ilmu bumi, sekitar 200 juta tahun yang
lalu di planet bumi hanya ada satu benua yang sangat besar, yang disebut Benua
Pangea. Karena adanya tenaga tektonik secara perlahan-lahan dalam waktu yang
lama, Benua Pangea tersebut terpisah menjadi Benua Laurasia di belahan bumi
utara, dan Benua Gondwana di sebelah bumi salatan. Kedua benua ini dipisahkan
oleh sebuah lautan yang disebut Laut Tethys. Selanjutnya Benua Gonwana ini
mengalami penurunan hingga ke bawah permukaan air laut dan menjadi dasar
Samudra Hindia. Proses seperti ini disebut proses epirogenesa.
Teori tentang pergeseran benua-benua atau teori apungan
benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener. Adapun yang mendasari teori Wegener
adalah sebagai berikut:
1. Adanya
persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara
dan Amerika Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Benua Afrika.
Menurut teori ini kedua benua tersebut adalah daratan yang berimpitan. Hal ini
juga dapat dibuktikan dengan kondisi geologi di bagian-bagian tertentu di
antara kedua wilayah tersebut. Formasi geologi di sepanjang pantai barat Sierra
Leone sampai Tanjung Afrika Selatan, sama dengan apa yang ada di Pantai Timur
Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca.
2. Daerah
Greenland saat ini mengalami pergerakan yang semakin menjauhi daratan Eropa
dengan kecepatan kurang lebih 36 meter per tahun. Demikian pula Kepulauan
Madagaskar bergerak menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter per tahun.
Menurut Wegener, benua-benua yang ada sekarang ini, dulu merupakan satu Benua
Pangea. Bukti-bukti adanya pergeseran Benua Pangea, adalah sebagai berikut:
a) Bentangan-bentangan
samudra dan benua-benua yang mengapung
sendiri-sendiri. Menurut penelitian, lempeng-lempeng benua dan lempeng samudra
mengapung pada suatu lapisan yang agak cair sehingga lempeng-lempeng tersebut
mudah mengalamai pergeseran. Akan tetapi pergeseran yang terjadi memerlukan
waktu yang relatif lama, bisa ribuan bahkan jutaan tahun.
b) Samudra
Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika masih terus bergerak ke arah
barat, semakin menjauh dari Benua Afrika. Sehingga terjadi lipatan-lipatan
kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di
sepanjang pantai Amerika Utara bagian selatan. Hal ini bisa dilihan adanya
rangkaian Pegunungan Rocky, rangkaian Pegunungan Sierra Madre, terus ke arah
selatan (Amerika Latin) yaitu rangkaian pegunungan Cordilleras de Losandes
(Pegunungan Andes)
c) Adanya
kegiatan seismik (gempa bumi) yang luar biasa di sepanjang pantai barat Amerika
Serikat. Hal ini bisa terjadi akibat pergerakan Benua Amerika ke arah barat
menyebabkan tumbukan-tumbukan lempeng yang menimbulkan getaran gempa dan
menghasilkan pegunungan lipatan sepanjang pantai barat Benua Amerika.
d) Batas
Samudra Hindia makin mendesak ke utara. Anak benua yang semula diduga agak
panjang, tetapi gerakannya ke utara. Maka India makin menyempit dan makin
mendekati Benua Eurasia. Proses ini juga menimbulkan terjadinya Pegunungan Himalaya.
Proses pergerakan lempeng Samudra Hindia masih terus berlangsung sehingga
rangkaian Pegunungan Himalaya terus
terangkat naik akibat adanya tumbukan lempeng Samudra Hindia dengan
lempeng Benua Asia-Eropa.
Proses
pemisahan kedua benua ini dapat dilihat
dengan beberapa bukti antara pantai barat Benua Afrika dengan pantai timur
Benua Amerika, sebagai berikut:
1) Terdapat
persamaan jenis batuan di pantai barat Benua Afrika dengan pantai timur Benua
Amerika.
2) Adanya
persamaan beberapa jenis tumbuh-tumbuhan.
3) Persamaan
beberapa jenis hewan.
4) Terdapat
tanggul dasar samudra di tengah Samudra Atlantik yang memisahkan kedua benua
tersebut.
Teori lain yang
dikemukakan oleh Decrates adalah teori kontraksi. Bumi kita semakin lama
semakin susut karena pendinginan. Pengerutan inilah yang mengakibatkan
trjadinya gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini kemudian dilanjutkan oleh
Sues. Persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan
Antartika disebabkan oleh bersatunya
daratan-daratan tersebut yang pada awalnya merupakan satu benua yang disebut
Benua Gondwana. Benua itu sekarang tinggal sisa-sisa saja karena bagian lain
sudah tenggelam di samudra.
Senang membaca ini. Dapat menambah keimanan.
ReplyDeletemembaca ini membuat menambah wawasan
ReplyDelete