Online
Auction adalah mekanisme pasar online dimana penjual menawarkan
produk dan pembeli melakukan penawaran secara berurutan secara kompetitif
hingga harga terakhir dicapai. Di Online Auction ini, mereka menggunakan
teknologi informasi yang tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.
Contoh:
ebay adalah ajang pasar online
dunia. Di E-Bay, kita dapat melakukan transaksi online sebagai penjual atau
pembeli.
Didalam Online Auction,
menerapkan konsep dynamic pricing, yaitu harga yang berubah berdasarkan pada
hubungan penawaran dan permintaan pada waktu tertentu. Ada 4 kategori utama
dynamic pricing, yaitu:
1.
Satu pembeli, satu penjual
2.
Satu penjual, banyak pembeli potensial
3.
Satu pembeli, banyak penjual potensial
4.
Banyak penjual, banyak pembeli
Manfaat dari online auction
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.
Manfaat bagi penjual
· Meningkatkan
pendapatan dengan memperluas pasar dan mempersingkat waktu.
· Menetapkan
harga optimal yang ditentukan oleh pasar.
· Meningkatkan
hubungan dan loyalitas pelanggan.
2.
Manfaat bagi pembeli
· Kesempatan
untuk menemukan barang unik.
· Hiburan
bagi pembeli
· Pembeli
bisa menawar dari manapun, bahkan dengan telepon selular.
3.
Manfaat bagi auctioner
· Pembelian
yang lebih tinggi.
· Pembeli
cenderung untuk berkunjung lebih lama dan kembali lebih sering.
· Ekspansi
bisnis lelang.
Kekurangannya :
· Kurangnya
keamanan,
· Kemungkinan
adanya kecurangan,
· Serta
terbatasnya partisipan.
Reverse mempunyai arti
berlawanan, auction mempunyai arti lelang. Reverse
Auction adalah lelang yang dilakukan dengan cara “berlawanan” dengan
mencari harga penawaran yang serendah-rendahnya. Berbeda dengan system lelang
pada umumnya, dimana setiap peserta lelang saling menaikkan harga sedikit demi
sedikit, dan penawar yang memberikan penawaran tertinggi yang boleh membeli
barang tersebut.
Contoh Reverse
Auction ini biasanya ditemui di Procurement Department dimana sudah ada
prosedur lelang yaitu penawar menyerahkan penawaran kedalam amplop tertutup dan
akan dibuka oleh panitia lelang. Pemenang lelang/tender adalah yang memberikan
penawaran terendah dengan spesifikasi barang yang ditawarkan telah memenuhi
syarat.
System Reverse Auction juga sudah
merambah ke dunia online. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan
Online Reverse Auction sebagai salah satu metode pembelian barang maupun jasa
mengingat penghematan yang dapat diraih.
Contoh perusahaan yang menggunakan
Online Reverse Auction adalah PT. Ogitu Indonesia dengan membuat situs web
ogitu.com yaitu sebuah hiburan belanja (Entertaiment Ecommerce) online lelang
turun harga dengan daya diskon kolektif dimana peserta lelang setelah mengklik
“Turunkan Harga” akan diberikan waktu 10 detik untuk membeli barang yang
ditawarkan pada saat tersebut. Jadi apabila barang di Ogitu.com kita dapat
menawar barang dengan harga semurah-murahnya hingga mencapai diskon 90%.
Reverse Auction Ogitu.com ini merupakan terobosan baru dalam dunia Ecommerce.
Ogitu.com memberikan suasana yang berbeda dengan Ecommerce lainnya. Ogitu.com
memperkenalkan konsep baru dengan nama Reverse Auction dengan diskon kolektif.
Dengan Reverse Auction ini, Ogitu.com memanjakan ke konsumen dengan memberikan
banyak keuntungan yang menggiurkan. Dari harga murah, diskon besar, jaminan
keamanan, dan lainnya.
kata dosen saya auction di bagi menjadi dua, jadi auction tu ap" saja
ReplyDelete