DEFINISI BASIS DATA

 


DEFINISI BASIS DATA

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat berkumpul,  data merupakan wujud dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (siswa, mahasiswa, pegawai, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data tersebut disebut dengan sistem basis data (database management system).

Basis data adalah kumpulan file yang saling berhubungan yang biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukkan Kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup informasi. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari file-file yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa file tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Suatu sistem manajemen basis data berisi satu koleksi data yang saling berhubung dan satu set program untuk mengakses data tersebut.  Jadi sistem manajemen basis data dan set program pengelola yang berfungsi untuk membaca data, menambah data, menghapus data dan mengambil data.

TUJUAN DAN MANFAAT BASIS DATA

Prinsip kerja dan tujuan basis data sama dengan prinsip kerja dan tujuan dari lemari arsip. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip, dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali dari data atau arsip tersebut. Tujuan utama dari Basis data adalah untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam memanggil kembali data yang diinginkan.

Manfaat basis data bagi pengguna adalah:

1.        Kemudahan dan kecepatan

Sistem basis data memberikan sebuah kemudahan untuk memilih data menjadi satu kelompok secara berurutan dengan cepat. Sistem tersebut juga menghasilkan pencarian data yang diperlukan sehingga bisa ditemukan secara cepat.

2.        Multi-user

Basis data memberikan kemudahan akses bagi satu atau beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sehingga kinerja perangkat dan jaringan dapat mempermudah melalui multiuser sebab penyimpanan hanya memuat satu unit yang bisa diakses secara bersamaan.

3.        Keamanan data

Keamanan data merupakan hal yang penting bagi layanan sistem basis data. Sistem basis data akan mengamankan data yang ada di dalam sistem tersebut. Melalui perangkat yang diberi password, menyebabkan hanya pihak yang diizinkan untuk mengakses data tersebut.

4.        Menghemat biaya perangkat

Satu basis data terpusat bagi para perusahaan besar untuk menghemat biaya perangkat komputer. Hal ini menjadikan perusahaan tidak lagi membutuhkan hardisk di setiap komputer pada tempat yang berbeda. Melalui koneksi jaringan internet, cabang perusahaan di daerah terpencil pun dapat melakukan akses data yang ada pada Pusat.

5.        Kontrol data terpusat

Satu server terpusat untuk melakukan penyimpanan data, memudahkan banyak pengguna dicabang untuk mengakses data tersebut. Sebagai contoh adalah Kantor Perusahaan tidak perlu membuat suatu data di tiap devisinya. Setiap divisi dapat mengumpulkan data khusus melalui satu server yang telah ditentukan sehingga mempermudah atas untuk melihat laporan.

Menurut fathansyah (2009), manfaat basis data banyak digunakan untuk mengatasi masalah-masalah berikut :

1)       data yang tidak stabil(redudansi)

Terjadinya beberapa bagian data mengalami penggandaan engganpada file-file yang berbeda, karena waktu yang cukup panjang. Penyimpanan data yang berulang-ulang apa juga dapat mengakibatkan inkonsistensi(tidak konsisten).

2)       kesulitan pengaksesan data

Timbulnya kesulitan untuk mengakses data secara bersamaan. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan sistem manajemen basis data yang mengambil data secara langsung dengan bahasa yang mudah digunakan.

3)       Isolasi data untuk standarisasi

Dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, jika data terdistribusi dalam beberapa file dalam bentuk format yang berbeda, maka diperlukan standarisasi data dalam satu format yang sama sehingga mudah dalam membuat program aplikasinya.

4)       Masalah keamanan

Keamanan data dapat diatur melalui program yang dibuat oleh programmer dengan memanfaatkan fasilitas keamanan dari sistem operasi. Dengan sistem basis data maka pembagian hak akses sesuai dengan tingkatannya. Misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, dan tidak boleh diakses oleh departemen lain.

5)       Masalah integrasi

Manajemen basis data berisi file data yang saling berelasi, masalah utama adalah bagaimana hubungan antara file tersebut terjadi. Meskipun diketahui bahwa file B berhubungan dengan file A, namun secara teknis maka ada file kunci yang menghubungkan kedua file tersebut.

6)       Masalah data independence

Perintah-perintah dalam manajemen basis data mudah digunakan, seperti kita ingin melihat data cukuplah dengan perintah USE, hendak menambah data cukup dengan APPEND, ini berarti perubahan apapun dalam basis data, semua Perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah.



Comments